Surabaya, fkg.unair – Upaya mendukung kehidupan sehat dan sejahtera bagi masyarakat luas menjadi komitmen yang terus diusung Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Airlangga. Salah satu implementasi dari komitmen tersebut terwujud dalam pelayanan Instalasi Gawat Darurat (IGD) Dental 24 jam.

Fasilitas tersebut menjadi pelayanan penting di Rumah Sakit Gigi dan Mulut Pendidikan (RSGMP) UNAIR. Kepala Unit IGD Dental Beta Novia Rizky, drg., M.Si. menyebut bahwa hingga saat ini IGD Dental 24 jam telah menjadi rujukan bagi kasus kegawatdaruratan gigi dan mulut masyarakat.

“Tidak hanya bagi warga Surabaya, tapi juga siapapun yang membutuhkan perawatan bisa datang,” imbuh dosen Departemen Odontologi Forensik tersebut.

Beroperasi selama 24 jam, drg. Beta memastikan bahwa tim IGD Dental siap sedia untuk menangani kasus kegawatdaruratan gigi dan mulut. Tim IGD sendiri terdiri dari perawat dan dokter gigi jaga.

Tangani Berbagai Keluhan Gigi dan Mulut

Sejak pelayanan dibuka, IGD Dental telah melayani berbagai kasus seperti gigi atau rahang patah karena kecelakaan, sakit gigi yang tidak tertahankan, perdarahan setelah tindakan pencabutan, kawat gigi yang terlepas sehingga menusuk pipi, serta kondisi darurat lainnya. Kasus-kasus tersebut bisa terjadi kapan saja. Bahkan saat tengah malam atau akhir pekan. 

“Pada waktu tersebut biasanya akan sulit mencari tempat praktik dokter gigi yang buka, sehingga masyarakat Surabaya bisa datang ke IGD RSGMP untuk mendapat perawatan apabila sedang dalam kondisi darurat,” terangnya.

Pasien yang datang ke IGD Dental umumnya mengalami kecelakaan atau trauma di bagian rongga mulutnya seperti gigi dan rahang. Terdapat pula pasien yang datang dengan keluhan gusi bengkak disertai nyeri, sehingga membutuhkan tindakan perawatan segera. 

Telah Buka Pelayanan Sejak 2017

Pelayanan IGD Dental 24 jam di RSGMP telah dibuka sejak tahun 2017 dengan berpedoman pada PP Nomor 47 Tahun 2021, di mana setiap rumah sakit wajib memberikan pelayanan gawat darurat kepada pasien sesuai dengan kemampuan pelayanannya. 

IGD Dental sendiri dihadirkan demi mengembangkan sarana dan prasarana rumah sakit. Oleh karena itu, IGD Dental juga hadir bersama IGD Medik yang siap menangani kegawatdaruratan medis, baik kecelakaan, penyakit, atau kondisi gawat darurat lain. 

Hingga kini, drg. Beta menyebut bahwa tim IGD terus berbenah seperti menempatkan perawat gigi khusus di bagian IGD serta pelaksanaan morning report setiap pagi agar evaluasi rutin dilakukan setiap hari. FKG UNAIR juga mengirim banyak dosen, dokter gigi muda, PPDGS, dan staf di RSGMP untuk pelayanan IGD Dental.

“Kehadiran IGD 24 jam di RSGMP menjadi upaya UNAIR untuk membantu masyarakat yang mengalami kesulitan dalam kondisi darurat perawatan gigi dan mulut,” terang drg. Beta.

Selain IGD Dental 24 jam, RSGMP juga menerima pelayanan BPJS bagi masyarakat yang membutuhkan. Berbagai pelayanan tersebut menjadi wujud komitmen FKG UNAIR untuk mewujudkan sustainable development goals (SDGs). (int)

source
https://unair.ac.id/