Surabaya, fkg.unair – Prof. Dr. drg. Taufan Bramantoro, M.Kes. resmi menyandang gelar Guru Besar Bidang Manajemen Kesehatan. Pengukuhan tersebut dilaksanakan di Aula Garuda Mukti, Universitas Airlangga pada Rabu (26/7/2023).

Dalam kesempatan tersebut, Prof. Taufan membawakan orasi ilmiah bertajuk Sempurnakan dengan Siwak: Gigi Sehat Hak Umat Manusia. Lektor Kepala Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat itu menyebut bahwa siwak adalah hasil peradaban yang menembus ruang dan waktu.

“Siwak telah digunakan sejak 3000 tahun sebelum Masehi. Namun siwak masih sangat relevan sebagai sistem manajemen kesehatan gigi masyarakat,” tutur lelaki kelahiran Surabaya 22 juni 1984 itu.

Pengukuhan Guru Besar Prof Taufan

Penggunaan siwak sebagai pengganti sikat gigi ia sebut sebagai solusi preventif masalah kesehatan gigi masyarakat. Apalagi Prof. Taufan menggarisbawahi tingginya prevalensi karies dan masalah kesehatan gigi dan mulut nasional.

“Penggunaan siwak dapat menjadi solusi yang komprehensif, berteknologi tinggi, teruji, mudah digunakan, fleksibel, dan sustain,” jelas dosen dengan 75 publikasi terindeks Scopus tersebut.

Prof. Taufan sendiri beberapa tahun belakangan aktif mengembangkan produk sikat gigi berbahan siwak bernama IHSAN. Selain aktif berinovasi, Prof. Taufan juga telah menerbitkan belasan buku ajar di bidang kedokteran gigi.

Lewat pengukuhan tersebut, Prof. Taufan tercatat sebagai Guru Besar FKG aktif ke-40, Guru Besar yang dimiliki UNAIR sejak berdiri ke-580, serta Guru Besar UNAIR PTN-BH ke-288. Selain Prof. Taufan, Rektor UNAIR juga mengukuhkan satu guru besar dari FKG lain, yakni Prof. Dr. drg. Muhammad Luthfi, M.Kes. (int)

source
https://unair.ac.id/