Surabaya, fkg.unair Edukasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan gosok gigi bersama dilakukan sejumlah mahasiswa Universitas Airlangga (UNAIR) yang tergabung dalam Kelompok KKN BBK II Desa Dongati dan KKN BBK II Desa Brenggolo, Plosoklaten, Kediri. Tepatnya pada Jumat (28/7/2023) kemarin.

Mengacu pada pilar ketiga Sustainable Development Goals (SDGs), yakni “Good Health and Well-Being”,  aksi itu juga dibarengi dengan penyulungan tentang stunting. “Tujuan kegiatan ini kita ingin meningkatkan awareness masyarakat tentang kesehatan, baik kesehatan gigi dan mulut, maupun kesehatan secara umum. Terkait kebersihan dan stunting,” ungkap Dosen Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) UNAIR Imam Safari Azhar, drg., M.Kes selaku dosen pembimbing KKN. 

Dokter Gigi Azhar mengatakan, kegiatan PHBS dilakukan bekerja sama dengan puskesmas desa setempat, kader posyandu, dan perangkat desa setempat. Kegiatan gosok gigi berlangsung di SDN Brenggolo I dan SDN Brenggolo II serta Balai Desa Donganti. Sasarannya adalah anak-anak sekolah dasar.

Anak-anak sekolah yang hadir terlihat sangat bersemangat. Apalagi, tutur drg Azhar, para mahasiswa KKN membagikan sikat gigi gratis bagi para peserta yang hadir.

“Sikat gigi bersama diperagakan dengan patung sehingga lebih menarik dan menyenangkan bagi anak-anak. Selain sikat gigi bersama ada juga bagi-bagi sikat gigi gratis. Anak-anak sangat antusias mencoba langsung sikat gigi dan mencuci tangan serta mempraktekkannya di rumah,” ujarnya.

Kegiatan dilangsungkan beberapa kali. Yakni di pekan pertama KKN dan evaluasi di pekan terakhir.

Sesuai namanya, KKN Belajar Bersama Komunitas (BBK), melalui kegiatan tersebut UNAIR berupaya mengasah skill mahasiswa untuk membaur dengan baik dengan masyarakat. Sekaligus mengimplementasikan merdeka belajar kampus merdeka.

Drg Azhar mengatakan, tingkat kesadaran masyarakat mengenai kesehatan dan stunting di Desa Dongati dan Desa Brenggolo terlihat sudah cukup baik. Tidak banyak penyakit-penyakit yang ada di sana.

“Kami berharap tingkat kesehatan dan kesadaran masyarakat terhadap berbagai penyakit di sana semakin tinggi. Lalu ilmu yang didapat oleh para mahasiswa di kampus dapat bermanfaat untuk masyarakat,” pungkas drg Azhar. (*) (err)

source
https://unair.ac.id/