Surabaya, fkg.unair – Agustus kiranya menjadi salah satu bulan yang spesial bagi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Airlangga (FKG Unair). Pasalnya pada bulan ini, FKG Unair mengadakan kegiatan Summer Course Student Inbound yang bekerjasama dengan berbagai universitas terkemuka di dunia.

Selama 9 hari, para mahasiswa universitas terbaik dunia yakni University of Manchester, Kagoshima University, Niigata University, Kyushu University, Tokyo Medical and Dental University, Mahsa University, Osaka University, dan Seoul National University bertandang ke FKG Unair. Mulai Senin (7/8/2023) hingga Selasa (15/8/2023) mereka saling berbagi dan bertukar ilmu sekaligus sebagai bentuk tindak lanjut dari kerja sama yang telah terjalin.

Dewina Marsha Larasati, drg., Sp.Perio selaku ketua panitia menuturkan, bahwa kegiatan tersebut sekaligus sebagai sarana mengenalkan FKG Unair kepada dunia pendidikan internasional. “Selain itu, melalui kegiatan ini juga untuk meningkatkan mobilisasi mahasiswa. Khususnya yang dari luar untuk ke FKG Unair dalam rangka internasionalisasi,” tutur drg. Marsha, sapaan akrabnya.

Berbagai kegiatan dan pembelajaran dilaksanakan selama program Summer Course tersebut. Tujuannya agar antar mahasiswa semakin bisa untuk saling berbagi ilmu dan pengetahuan terkait dunia kedokteran gigi. Pembelajaran yang menjadi pembahasan bersama yakni mengenai Kuliah Patologi Klinik, Kuliah Forensik, Kuliah Bedah Mulut dan Maksilofasial, dan Kuliah Dental Public Health.

“Mahasiswa juga melakukan berbagai macam praktikum bersama. Seperti praktikum patologi klinik dan praktikum forensik. Ada juga kegiatan observasi operasi cleft lip and palate, Dental Health Education bersama SD Muhammadiyah 4 Surabaya, serta Cultural Exposure ke Gunung Bromo,” terang drg. Marsha.

Kedua pihak baik FKG Unair maupun mahasiswa internasional sangat antusias dan menyambut baik kegiatan tersebut. Rasa ingin tahu mahasiswa internasional mengenai kebudayaan, kuliner, dan tempat-tempat menarik di Surabaya menjadi suatu hal yang mendukung pelaksanaan kegiatan tersebut. Selain itu mereka juga nampak bersemangat mengikuti observasi operasi bedah mulut dan maksilofasial oleh Rumah Sakit Gigi dan Mulut Pendidikan (RSGMP) Unair.

“Mereka terutama mahasiswa asing, berasal dari empat negara yang berbeda. Hal itu kemudian menjadi hal yang membuat kegiatan ini terasa sangat berkesan. Perbedaan negara menjadi sumber berbagi cerita, pengalaman, dan pengetahuan,” jelas drg. Marsha. (gds)

source
https://unair.ac.id/