Surabaya, fkg.unair – Rasa bangga kembali menyelimuti civitas akademika Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) pada Kamis (21/9/2023). Bertempat di Aula Garuda Mukti, Kampus C, FKG UNAIR kembali menyambut guru besar baru lewat sosok Prof. Dr. Devi Rianti, drg., M.Kes.

Pengukuhan yang dipimpin oleh Rektor UNAIR tersebut menasbihkan Prof. Devi sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Biomaterial Natural Mineral Alam.

Dalam orasi pengukuhan, Prof. Devi menyoroti tentang penyakit periodontal di Indonesia. Ia mengutip data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tentang tingginya prevalensi periodontitis masyarakat Indonesia sebesar 67,8 persen pada usia di atas 15 tahun.

Penyakit periodontal sendiri berasal dari kerusakan pada tulang rahang, gusi, maupun jaringan lunak pada guni. Penderita sangat berisiko kehilangan giginya akibat pencabutan.

Untuk itulah Prof. Devi menginisiasi penelitian tentang potensi biomaterial berbasis kapur untuk rekayasa jaringan tulang di bidang kedokteran gigi. 

“Pemanfaatan biomaterial pada konsep rekayasa jaringan tersebut menjadi salah satu solusi serta bisa meminimalisir adanya kehilangan dan meregenerasi tulang manusia,” terang perempuan kelahiran Surabaya, 7 September 1963 tersebut.

Bahan kapur sendiri dipilih karena sumber daya tersebut sangat mudah ditemukan di Indonesia dan jumlahnya yang melimpah. Maka dari itu, penelitian ini dapat memperluas pemanfaatan kapur tidak hanya di bidang industri dan pertambangan, namun juga bidang kesehatan.

Prof. Devi pun berharap penelitian dan terobosan tersebut akan terus berlanjut hingga studi scaffold tepat guna. “Saya juga berharap dapat bekerja sama dengan perusahaan di bidang industri untuk dapat mewujudkan inovasi ini agar berdaya guna bagi masyarakat luas,” harap dosen yang telah mempublikasikan 25 jurnal terindeks Scopus itu..

Raihan tinggi dosen dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi tersebut menjadi wujud komitmen FKG UNAIR untuk terus memberikan pendidikan serta kontribusi pada masyarakat. Hal tersebut sejalan dengan sustainable development goals (SDGs) yang juga menjadi pedoman para dosen dalam mengajar, meneliti, dan memberdayakan masyarakat. (int)

source
https://unair.ac.id/