Surabaya, FKG UNAIR – Sekam padi merupakan lapisan pelindung luar biji padi. Sesuatu yang dianggap sebagai limbah pertanian ini siapa sangka memiliki banyak kandungan yang dapat digunakan sebagai solusi pengobatan, khususnya dibidang kedokteran gigi. Indonesia adalah salah satu produsen beras terbesar ketiga di dunia. Produksi beras di Indonesia memiliki peran penting dalam menyediakan pangan bagi penduduk dalam negeri serta mempengaruhi pasar internasional. Melalui pemikiran tersebut, tercetus pertanyaan dalam diri Prof. Dr. Ira Arundina, drg., M.Si., PBO, adakah manfaat dari limbah tanaman yang produk pokoknya banyak dikonsumsi oleh masyarakat tersebut.
Diawali dari pengolahan sekam padi menjadi liquid smoke dengan proses pirolisis hingga menghasilkan asap kemudian dikondensasi menjadi bentuk cair. Asap cair inilah yang disebut liquid smoke yang memiliki berbagai kandungan antioksidan, antimikroba, dan antiinflamasi yang diharapkan berpotensi sebagai pengobatan dalam bidang kedokteran gigi. Penyakit jaringan penyangga gigi atau periodontitis merupakan salah satu penyakit yang banyak diderita oleh masyarakat.
Dari hasil penelitian, Prof Ira menemukan adanya senyawa antioksidan aktif sehingga stress oktidatif dalam jaringan tubuh berkurang. Beliau juga menemukan percepatan penyembuhan dengan meningkatnya fase penyembuhan pada luka periodontitis. Hal ini dikarenakan adanya kandungan antiinflamasi dalam liquid smoke sekam padi yang dipakai.
Meskipun memiliki berbagai aktifitas akademik yang padat, Prof Ira juga menyeimbangkan kesehatannya dengan rutin melakukan olahraga seperti berenang, yoga, dan line dance. Beragam aktifitas yang ditekuni tidak menghalangi beliau untuk meneruskan penelitian tentang liquid smoke sekam padi. Penelitian tersebut berlangsung dari tahun 2016 hingga kini dan terus berkembang, salah satunya mengembangkan bentuk bahan menjadi nanopartikel. Hal ini diharapkan potensi liquid smoke menjadi lebih optimal karena adanya peningkatan daya absorbsi obat sehingga meningkatkan bioavailabilitasnya.
Pengembangan liquid smoke sekam padi dalam bentuk nanopartikel memungkinkan obat mencapai target secara spesifik tanpa merusak jaringan sehat di sekitarnya. Hal ini dapat meningkatkan efektivitas pengobatan dan mengurangi efek samping yang mungkin timbul. Pengembangan terbaru liquid smoke sekam padi yaitu dalam bentuk oral thin yang dapat dimasukkan secara langsung pada poket periodontal. Bentuk sediaan ini akan terus dilakukan penelitian hingga menemukan hasil yang optimal sebagai terapi periodontitis.
Seperti halnya penelitian yang tidak singkat, perjalanan karir akademis Prof Ira juga panjang. Diawali sejak tahun 1997 sebagai dosen biologi oral dibidang farmakologi, hingga kini menjadi Guru Besar dalam bidang ilmu natural medicine in dental pharmacology. Menurut beliau, masa depan penggunaan liquid smoke sekam padi sebagai obat di bidang kedokteran gigi menjanjikan potensi untuk menghadirkan terobosan revolusioner dalam dunia natural medicine.
Melalui penelitian yang terus berlanjut dan inovasi dalam teknologi, liquid smoke sekam padi dapat menjadi alternatif terapi yang efektif dan lebih aman untuk berbagai kondisi kesehatan. Namun, perlu diingat bahwa penggunaan liquid smoke sekam padi sebagai obat masih memerlukan penelitian lebih lanjut dan uji klinis yang ketat untuk memastikan keamanan dan efikasinya. Regulasi dan standar yang ketat harus diterapkan untuk memastikan bahwa penggunaan liquid smoke sekam padi sebagai obat benar-benar aman dan bermanfaat bagi pasien. Secara keseluruhan, masa depan penggunaan liquid smoke sekam padi sebagai obat menawarkan harapan besar untuk pengobatan yang lebih efektif dan inovatif.
“Jangan menyerah saat doa-doamu belum terjawab. Jika kamu mampu bersabar, Allah mampu memberikan lebih dari apa yang kamu minta” merupakan motto yang selalu dipegang teguh Prof Ira sebagai landasan dalam mengahadapi apapun dalam kesehariannya. Tidak lupa beliau juga berpesan “Dalam hidup kita harus selalu punya mimpi setinggi tingginya dan berusaha keras untuk mencapainya diiringi doa pada Allah SWT, InsyaAllah akan tercapai yang di cita-citakan, dalam keberkahan dan keselamatan dunia akhirat”. (OF)
source
https://unair.ac.id/