Surabaya, FKG UNAIR – Kamis, 20 Juli 2023, adalah hari yang sangat dinanti oleh drg. Aisyah. Betapa tidak, hari itu merupakan jadwal yang bersangkutan mempertanggung jawabkan hasil penelitian thesisnya di hadapan para penguji. Sejak sehari sebelumnya, pemilik nama lengkap drg. Aisyah Rachmadani Putri Gofur ini punya perasaan yang bercampur aduk, antara senang, gembira karena studi S2 nya segera berakhir; namun ada juga rasa takut, was-was, karena khawatir tidak bisa memberikan performa terbaik saat presentasi dan menjawab pertanyaan penguji.

Di bawah bimbingan dosen yang handal, Ninuk Hariyani, drg., M.Kes., M.PH., Ph.D dan Dini Setyowati, drg., M.PH., Ph.D.; bungsu dari 3 bersaudara ini akhirnya bisa memberikan argumentasi yag memuaskan para penguji saat berlangsungnya ujian thesis di Ruang Kuliah S2 Prodi Ilmu Kesehatan Gigi (IKESGI) Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Airlangga. Mengambil judul thesis : Analisis Faktor-Faktor yang Memengaruhi Perilaku Ibu dalam Memberikan Makanan Manis pada Anak Usia 2-6 tahun Berdasarkan Teori Health Belief Model di Wilayah Puskesmas Geger, Madiun, drg. Aisyah merasa sangat bersemangat saat melakukan penelitian. Meski harus berbagi waktu antara studi S2 dengan memberikan pelayanan kepada masyarakat di klinik pribadi.

Menurut drg. Aisyah, hasil penelitian thesisnya menunjukkan terdapat ibu yang memiliki miskonsepsi mengenai jenis makanan manis yang dapat menyebabkan gigi anak berlubang. Terdapat ibu yang beranggapan bahwa makanan manis yang menyebabkan gigi anaknya berlubang adalah coklat dan permen, atau makanan dan minuman yang mengandung pemanis buatan. Oleh karena itu, masih terdapat ibu yang memberikan makanan manis untuk anak mereka meskipun gigi anak mereka berlubang, selama makanan yang diberikan bukan coklat, permen atau yang mengandung pemanis buatan. Hal ini yang penting untuk diluruskan. Karena persepsi ibu sangat mempengaruhi perlakuan yang diberikan ibu kepada anaknya.

Saat ditanya apa yang membuatnya bisa menyelesaikan studi hanya dalam waktu 3 semester (yang semestinya 4 semester), putri pasangan drh. Abdul Gofur (Alm) dan drg. Soesilaningtyas., M.Kes. ini menjawab, “Work hard, karena tidak ada pencapaian yang didapat tanpa sebuah kerja keras. Selain itu, saya juga sangat termotivasi oleh keluarga saya terutama kakak kakak saya yang tidak pernah berhenti memberikan contoh dan dorongan untuk selalu bekerja keras.” Selain itu drg. Aisyah juga sangat bersyukur dan berterima kasih kepada para pembimbing, karena telah diberi kesempatan untuk melakukan penelitian mixed method yang belum pernah  dilakukan sebelumnya. Berkat dorongan, bimbingan dan segala arahan dari kedua pembimbing, drg. Aisyah menjadi banyak belajar dan mendapatkan ilmu yang sangat banyak.

Drg. Aisyah merupakan alumnus ke 115 dari Prodi Magister IKESGI FKG Unair sejak tahun 2012. Semoga sukses selalu dan berkah. (air)

source
https://unair.ac.id/