Surabaya, FKG UNAIRFakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Airlangga (UNAIR), pada Rabu, 27 September 2023, kedatangan tamu istimewa, yakni Erry Cahyadi, ST., M.T., Walikota Surabaya. Bersama dengan beberapa pejabat struktural Pemerintah Kota Surabaya, yaitu Sekretaris Daerah Kota Surabaya, Dr. Ikhsan, S.Psi, M.M.; Asisten Administarsi Umum, drg. Febria Rachmanita M.A; Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya : Nanik Sukristina, S.KM., M.Kes.; dan Direktur RSUD dr. Mohamad Soewandhie Surabaya, dr. Billy Daniel Messakh, Sp.B; orang nomor satu di Surabaya tersebut mengunjungi FKG tertua di Indonesia.

Bertempat di Ruang Sidang Dekan FKG Unair, Dekan FKG Unair, Prof. Dr. Muhammad Luthfi, drg., M.Kes., PBO; bersama dengan Wadek 1, Prof. Dr. Ira Widjiastuti, drg., M.Kes., SpKG(K); Wadek 2, Andra Rizqiawan, drg., Ph.D, SpBMM(K); Wadek 3, Dini Setyowati, drg., M.PH., Ph.D; Koordinator Program Studi S1, Prof. Dr. Devi Rianti, drg., M.Kes.; beserta para guru besar dari Departemen Ilmu Kedokteran Gigi Anak (IKGA), Prof. Dr. Soegeng Wahlujo, drg., M.Kes., SpKGA(K); Prof. Udianto Tejo Sasongko, drg., Ph.D., SpKGA(K); Prof. Dr. Sindy Cornelia Nelwan, drg., SpKGA(K); guru besar dari Departemen Ortodonsia, Prof. Dr. Ida Bagus Narmada, drg., M.Kes., SpOrt(K), juga Tim Humas, Dr. Anis Irmawati, drg., M.Kes., PBO; dan Tim USI, Setyabudi, drg., M.Kes., SpKG(K); menyambut hangat rombongan stake holder dari Pemkot Surabaya tersebut.

Kunjungan Walikota SBY

Dalam sambutannya, Prof Lutfhi mengatakan, “Terima kasih atas kunjungan silaturahim Bapak Walikota Surabaya bersama dengan teman2 dari pemkot Surabaya. FKG Unair siap bilamana Pemkot Surabaya hendak menjalin kerjasama terutama terkait displin ilmu kedokteran gigi.” Dosen dari Bagian Biologi Oral itu juga menambahkan bahwa saat ini FKG Unair merupakan FKG terbaik di Indonesia (peringkat 1), terbaik ke-2 di Asia Tenggara, terbaik ke-17 di tingkat Asia, bersama dengan Unair yang top #345 di Dunia. Dengan prestasi ini menunjukkan bahwa FKG Unair yang berlokasi di Kampus A Unair Surabaya, memiliki komitmen yang tinggi untuk turut menjaga marwah Kota Surabaya. Beberapa kegiatan Pengabdian Masyarakat telah dilakukan oleh para dosen, diantaranya adalah operasi bibir sumbing di seluruh Indonesia, terakhir dilaksanakan di Propinsi Lombok oleh para dosen dari Departemen Bedah Mulut dan Maksilofasial. Demikian pula para dosen dari Departemen IKGA yang juga ikut merawat anak-anak berkebutuhan khusus (ABK).

Kunjungan Walikota SBY

Sementara itu Walikota Surabaya, Erry Cahyadi, S.T., M.T., juga mengucapkan terima kasih atas sambutan hangat pihak FKG Unair atas kunjungan Pemkot Surabaya tersebut. Erry mengatakan bahwa Pemkot Surabaya tidak bisa bekerja sendiri dalam mengatasi problema masyarakat Surabaya. Pemkot Surabaya membutuhkan support dari seluruh warga Surabaya, stake holder, termasuk diantaranya 2 Perguruan Tinggi besar dan tua yang ada di Surabaya, yaitu Universitas Airlangga dan Institut Tehnologi 10 November Surabaya (ITS). Hal ini terbukti, setelah bekerjasama dengan Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) dan Fakultas Kedokteran (FK) Unair, angka stunting di Surabaya menurun, dari 28.3% menjadi sekitar 14%. Oleh karena itu, Pemkot Surabaya bermaksud untuk meningkatkan keterlibatan kaum intelektual kampus untuk mengatasi masalah gigi dan mulut, dengan menjalin kerjasama dengan FKG Unair. Termasuk diantaranya dengan Fakultas Psikologi Unair, untuk menurunkan kasus bullying yang terjadi pada anak-anak usia sekolah (bahkan mulai SD).

Dipandu oleh Nastiti Faradilla Ramadhani, drg., M.Kes, acara silaturahim tersebut makin terasa gayeng, karena diantara yang hadir ikut memberikan pendapat. Diantaranya Wadek 1 mengatakan siap untuk mengirimkan mahasiswa FKG Unair dalam kerangka Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) ke beberapa tempat yang telah dipetakan oleh Pemkot Surabaya demi meningkatkan derajat kesehatan gigi dan mulut masyarakat di daerah tersebut.

Sementara itu Wadek 3 mengatakan bahwa di FKG Unair terdapat 13 departemen yang masing-masing memiliki desa binaan. Tiap tahun dosen melakukan pengabdian masyarakat di desa binaan tersebut, yang berada di luar area Surabaya. Lebih lanjut Dr. Dini mengatakan bahwa sudah lama FKG Unair ingin ikut terlibat mengatasi masalah gigi dan mulut masyarakat Surabaya bersama dengan Pemkot. Sepertinya, kunjungan Pemkot Surabaya ini merupakan momen yang tepat.

Pada kesempatan yg lain, Prof Soegeng juga ikut menyampaikan usulan terkait keberadaan panti asuhan di kota Surabaya, terutama yang ada di dekat kampus FKG Unair untuk juga mendapatkan perhatian bantuan dan pembinaan anak-anak panti dari Pemkot Surabaya.

Senada dengan Wadek 3, Prof Sindy juga mengatakan hal yang sama, namun focus pada kerjasama dengan Pemkot untuk memberikan pelayanan kesehatan gigi dan mulut pada anak-anak berkebutuhan khusus, termasuk target jumlah perawatan pada anak ABK yang harus dicapai.

Dr. Anis selaku humas, juga memberikan apresiasi kepada Pemkot Surabaya yang juga berkeinginan untuk mengatasi kasus bullying, yang bahkan sudah dialami oleh siswa sekolah dasar (SD). Unair bahkan telah memiliki lembaga khusus, yaitu Help Center, yang bertugas memberikan pendampingan kepada seluruh civitas academica Unair, baik mahasiswa, tendik, maupun dosen yang mengalami berbagai problema, termasuk diantaranya mengalami tindakan yang tidak menyenangkan seperti bullying.

Kunjungan silaturahim tersebut diakhiri dengan penyampaian cindera mata dari FKG Unair ke Pemkot Surabaya, yang diberikan oleh Prof Luthfi dan diterima oleh Erry Cahyadi Walikota. Sebagai pengingat atas kunjungan dilakukan foto bersama di spot ikonik FKG Unair, yaitu di bawah “STOVIT 1928”. Semoga sinergitas antara Pemkot Surabaya dan FKG Unair bisa memberikan manfaat bagi semuanya, khususnya bagi seluruh warga Surabaya. (air)

source
https://unair.ac.id/