Surabaya, FKG UNAIR – Gigi yang sehat adalah impian setiap orang. Selain memberikan senyum yang menarik, gigi yang sehat juga berperan penting dalam fungsi pencernaan yang baik. Dalam upaya mencapai gigi yang sehat, banyak orang tergoda untuk memperoleh gigi putih yang sempurna. Namun, apakah gigi putih secara otomatis menandakan gigi yang sehat? Mari kita bahas lebih lanjut.

Sebagian besar orang percaya bahwa gigi yang putih adalah gigi yang sehat. Mereka mungkin mempercayai pandangan ini karena sering melihat selebriti atau model dengan senyuman yang memukau berkat gigi putih yang mengkilap. Industri pemutihan gigi juga semakin berkembang dengan berbagai produk dan perawatan yang diiklankan untuk menghasilkan gigi putih.

Namun, warna gigi tidak selalu menjadi indikator utama kesehatan gigi. Warna alami gigi setiap individu dapat bervariasi dari putih kekuningan hingga abu-abu atau kecoklatan. Selain itu, warna gigi juga bisa dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti genetika, usia, dan kebiasaan makan dan minum. Meskipun gigi yang putih tampak mengesankan, mereka tidak selalu lebih sehat daripada gigi dengan warna yang lebih gelap.

Kesehatan gigi lebih berkaitan dengan keadaan gigi dari segi kekuatan, struktur, dan kebersihan. Gigi yang sehat memiliki email yang kuat dan tidak rusak, gusi yang sehat, serta tidak adanya infeksi atau masalah gigi lainnya. Jadi, lebih penting untuk fokus pada perawatan dan kebersihan gigi daripada hanya pada gigi yang putih.

Perawatan gigi yang baik melibatkan sikat gigi secara teratur, penggunaan benang gigi, dan kunjungan rutin ke dokter gigi. Sikat gigi harus dilakukan setidaknya dua kali sehari dengan pasta gigi yang mengandung fluoride. Benang gigi digunakan untuk membersihkan sela-sela gigi yang sulit dijangkau oleh sikat gigi. Sementara itu, kunjungan rutin ke dokter gigi membantu dalam pemeriksaan gigi secara menyeluruh, pembersihan skala, dan mendeteksi masalah gigi sedini mungkin.

Selain itu, pola makan dan minum juga berpengaruh pada kesehatan gigi. Konsumsi makanan yang tinggi gula dan minuman berkarbonasi dapat menyebabkan kerusakan gigi atau karies. Oleh karena itu, mengurangi konsumsi makanan dan minuman yang mengandung gula serta menjaga pola makan yang seimbang adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan gigi.

Jadi, gigi putih memang menambah keindahan senyuman, tetapi bukan jaminan keseluruhan kesehatan gigi. Kesehatan gigi sebenarnya lebih kompleks dan melibatkan faktor-faktor seperti kekuatan, struktur, kebersihan, dan kondisi gusi. Penting bagi kita untuk menjaga kebersihan gigi secara teratur, mengikuti pola makan yang sehat, dan berkonsultasi dengan dokter gigi untuk menjaga kesehatan gigi dengan baik! (TKA)

source
https://unair.ac.id/