Surabaya, fkg.unair – Kemampuan menyusun kajian strategis merupakan kemampuan yang sangat penting bagi mahasiswa preklinik kedokteran gigi. Selain dapat meningkatkan pemahaman dan analisis permasalahan di bidang kesehatan gigi dan mulut, kemampuan ini juga dapat meningkatkan pengambilan solusi yang tepat bagi permasalahan tersebut.

Menyadari pentingnya kemampuan tersebut, Departemen Kajian Strategis dan Advokasi (Kastrad) Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Airlangga (UNAIR) rutin menyelenggarakan Training of Kastrad (TOK). Pada tahun 2023 ini, ToK kembali diselenggarakan secara daring pada 7 Oktober, dan luring pada 23 Oktober.

Kegiatan ini dimulai dengan presentasi oleh pemateri dan diskusi, pembagian kelompok, hingga penugasan melalui Forum Group Discussion (FGD). Secara khusus, ToK kali ini mengangkat tema yang dekat dengan bidang kesehatan, yakni Pengimplementasian RUU Kesehatan Omnibus Law Pasal 236 terkait Tenaga Kesehatan Warga Negara Asing di Indonesia.

Tiap-tiap kelompok akan berdiskusi dan membuat policy brief tentang tema tersebut. Pada akhir sesi, setiap kelompok akan mempresentasikan hasil diskusi, sekaligus mendapat komentar dari para juri. Sesi ini memperlihatkan keaktifan serta kecerdasan para mahasiswa jenjang sarjana yang mengikuti kegiatan ini.

Fairuza Thahara selaku ketua kegiatan, berharap ToK ini dapat meningkatkan kepedulian terhadap isu-isu di lingkungan sekitar, serta kemampuan dan keterampilan dalam menyusun kajian strategis.

“Semoga ToK ini dapat menjadi wadah mengasah para mahasiswa untuk menjadi agen perubahan yang aktif dalam mengupayakan solusi atas berbagai permasalahan di masyarakat,” pungkasnya.Selain itu, ToK diharap dapat menjadi bekal pengembangan kajian strategis bagi peserta untuk dapat menyelesaikan permasalahan secara efektif dan efisien dalam dunia perkuliahan maupun pekerjaan. STF

source
https://unair.ac.id/