Surabaya, fkg.unair – Biji Alpukat yang biasanya terbuang ternyata mampu mencegah karies gigi. Hal itu dipaparkan oleh dua mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Airlangga (UNAIR) dalam ajang Udayana Dentistry Scientific Competition 2023 yang berlangsung di Hotel Grand Zuri Kuta, Bali (27-29/10/2023) lalu.

Menurut  Brian Limantoro selaku ketua tim, ekstrak biji alpukat mengandung komponen bioaktif seperti saponin, tannin, flavonoid, dan fenol yang berperan sebagai antimikroba jadi bisa membunuh bakteri-bakteri penyebab karies.

“Topik yang saya angkat waktu itu mengenai potensi obat kumur dari ekstrak biji alpukat dalam mencegah karies gigi. Namun masih dalam tahap inisiasi. Jadi obat kumurnya ini lebih ke terapi pencegahan saja,” ungkap mahasiswa Angkatan 2022 itu.

Riset itu berawal sejak alpukat menjadi buah favorit Brian. Ia penasaran akan manfaat tersembunyi biji alpukat yang biasanya dibuang begitu saja. Dari sana ia mulai melakukan meta-research seputar biji aplukat. Ia juga bertekad untuk melakukan penelitian lebih dalam terhadap biji alpukat sebagai terapi suportif untuk meningkatkan oral hygiene masyarakat Indonesia.

“Saya sering membuat kreasi makanan dari Alpukat. Saya tiba-tiba terpikir kalau alpukat ini sebenarnya by product, tapi biomassanya cukup besar. Jadi penasaran saja apakah biji alpukat bisa dimanfaatkan sebagai produk kedokteran gigi dan dari situ mulai melakukan meta-research tentang biji alpukat,” ceritanya.

Ide tersebut lalu dikaji lebih dalam bersama timnya, yakni Fathan Naufal (2023). Atas gagasan berjudul “Potensi Obat Kumur Ekstrak Biji Alpukat dalam Mencegah Karies Gigi”, keduanya meraih Juara Harapan 1 Bidang Literature Review Competition dalam ajang Udayana Dentistry Scientific Competition 2023.

Tercatat ada lima tim dari seluruh Indonesia yang lolos ke tahap final untuk cabang lomba literature review. Tiga tim dari FKG UNAIR yang semuanya berhasil mendapatkan juara. Serta dua tim sisanya berasal dari FKG Universitas Jember dan Fakultas Farmasi STIKES Pelita Ibu Kendari.

Terakhir, Brian mengungkapkan rencana untuk melakukan penelitian lebih lanjut tentang potensi lainnya dari biji alpukat dalam kedokteran gigi. Ia berharap, adanya produk yang mudah digunakan seperti obat kumur herbal yang ekonomis dapat meningkatkan kepedulian seluruh masyarakat Indonesia terhadap oral hygiene mereka. (*) (err)

source
https://unair.ac.id/