Surabaya, FKG UNAIR – Anemia adalah penurunan jumlah sel darah merah atau hemoglobin dalam aliran darah yang sering terjadi pada remaja putri akibat menstruasi. Menstruasi merupakan suatu proses fisiologis yang biasanya berlangsung selama 28 hari namun dapat berbeda-beda pada setiap individu. Nutrisi memegang peranan penting dalam proses menstruasi. Asupan zat gizi yang tidak seimbang dapat menyebabkan gangguan menstruasi pada remaja putri, seperti mengalami nyeri di awal menstruasi dan menurunnya nafsu makan. Jika tidak ditangani, remaja putri berisiko mengalami malnutrisi dan anemia, yang juga dapat berdampak pada siklus menstruasi yang tidak teratur.

Salah satu upaya untuk mengurangi risiko gangguan kesehatan mulut dan gigi terkait gejala anemia saat menstruasi adalah dengan memperkuat dukungan sosial di lingkungan. Dukungan ini dapat datang dari orang tua, teman sebaya, dan guru. Upaya peningkatan pengaruh sosial ini dilakukan para Dokter Gigi Muda FKG Universitas Airlangga dibawah bimbingan Dosen IKGM FKG Universitas Airlangga, Dr. Gilang Rasuna Sabdho Wening, drg., M.Kes., FISDPH., FISPD.

“Dengan jalan memberdayakan para guru dalam mengenali dan mencegah gejala anemia saat menstruasi, Guru dapat membantu siswi mencegah gangguan kesehatan gigi dan mulut yang bisa dialaminya saat fase menstruasi berjalan.” Ucap Gilang.

Peran guru dalam mengidentifikasi gejala anemia pada remaja putri sangat penting sebagai langkah awal dalam mencegah penyakit yang lebih serius. Guru dapat memberikan informasi mengenai anemia, gejalanya, cara mengenalinya, dan tindakan pencegahannya. Selain itu, guru dapat melakukan pemeriksaan sederhana pada remaja putri menstruasi untuk mendeteksi gejala anemia, seperti mengamati tanda-tanda lemas, mudah lelah, lesu, letih, dan pucat, serta memeriksa kondisi rongga mulut terhadap sariawan, gusi berdarah, dan gusi bengkak.

Bergerak bersama lintas profesi kesehatan, Dokter Gigi Muda FKG Unair Bantu Pemerintah Kota Surabaya tekan Angka Anemia Remaja Putri

“Upaya pelatihan pencegahan anemia ini dilakukan bersama dengan jajaran Dinas Kesehatan Kota Surabaya, melalui UPTD Puskesmas Tambakrejo kepada 29 orang Guru SMPN 41 Surabaya, sekaligus langsung dipraktekkan kepada sekitar 30 Siswi”, papar Manuel Raynaldy Dokter Gigi Muda RSGM-P Universitas Airlangga sebagai Ketua Tim Pemberdayaan.

“Tujuan dari program ini adalah untuk meningkatkan peran guru dalam menurunkan prevalensi masalah kesehatan mulut terkait gejala anemia dengan memberikan kemampuan melakukan pemeriksaan pada siswanya”, lanjut Gilang saat ditemui di Ruang Dosen IKGM FKG Universitas Airlangga.

Kegiatan ini juga memiliki rilis panduan untuk Guru, tujuannya agar Guru dapat ikut turut terpandu dalam bertanggung jawab melakukan penilaian gejala anemia, mendidik remaja putri tentang kondisi kesehatan umum dan kesehatan rongga mulut, serta mendorong perilaku makan sehari-hari yang baik.

Bergerak bersama lintas profesi kesehatan, Dokter Gigi Muda FKG Unair Bantu Pemerintah Kota Surabaya tekan Angka Anemia Remaja Putri

Kegiatan ini berlangsung pada Bulan Juni 2023 yang lalu, berkolaborasi dengan Dokter Umum, Dokter Gigi, Bidan, Ahli Gizi, Apoteker, hingga Dokter Muda FK Universitas Hang Tuah sebagai bentuk kerjasama sektoral yang terus berlanjut sirkuler di kecamatan lain di Kota Surabaya hingga akhir tahun 2023 dalam rangka menekan angka anemia untuk remaja putri.(RKM)

Sumber Artikel Ilmiah: https://e-journal.unair.ac.id/PROMKES/article/view/46911

source
https://unair.ac.id/