Surabaya, fkg.unair – Inovasi dalam produk pembersih gigi telah menghantarkan kelima mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Airlangga (FKG Unair) meraih Juara I dalam PIMNAS KE-36 Tahun 2023. Kelimanya menuangkan ide cemerlang mereka dalam PKM dengan skema kewirausahaan (PKM-K).

Melalui tulisan, mereka menuangkan inovasi produk tersebut dengan judul Graptodent Herbal Denture Cleanser: Inovasi Terkini Produk Pembersih Gigi Tiruan dalam Membunuh Candida Albicans Penyebab Denture Stomatitis.

Aurelia Della Imani, Gilang Ratri Sakti, Renata Jasmine Ramadhanty Felisha Tandra, Muhammad Rafi Nurfaiz Arifin, dan Maretha Putri Surya Mahendra mengikuti PIMNAS yang bertempat di Universitas Padjajaran. Kegiatan tersebut telah terselenggara pada Kamis (30/11/2023) sampai Kamis (26/12/2023).

“Kami ingin menjadi mahasiswa kedokteran gigi yang bukan hanya mempelajari ilmu di ruang kelas, namun juga dapat mengembangkan jiwa kewirausahaan. Setelah lulus dan menjadi dokter gigi yang kompeten, kami juga ingin mengembangkan peluang bisnis di bidang kedokteran gigi agar tidak hanya berfokus pada praktik saja,” tutur Aurel selaku perwakilan tim ketika menjelaskan motivasi mereka mengikuti PIMNAS bidang PKM-K tersebut.

Melalui penyusunan PKM-K, menjadi jalan Aurel dan teman-temannya untuk menggali pengetahuan terkait strategi bisnis dan promosi. Oleh karena itu sejak awal, mereka bersemangat untuk turut berpartisipasi pada PIMNAS tahun lalu.

“Dengan waktu yang tersedia, kami berusaha melakukan yang terbaik untuk PIMNAS. Alhamdulillah, hasilnya kami berhasil mengalahkan 524 tim lainnya yang terdiri dari 106 perguruan tinggi seluruh Indonesia dengan 2.419 peserta,” ujar Aurel.

Selama masa mempersiapkan menulis PKM-K, bukan berarti mereka lepas dari kendala. Berbagai kendala telah mereka alami. Namun dengan semangat dan kekuatan tim membuat mereka mencapai prestasi yang membanggakan di tingkat nasional ini.

“Kendala bagi kami yaitu mengatur waktu. Karena singkatnya waktu menuju PIMNAS sehingga membuat persiapan kami harus lebih cepat namun tetap matang. Kami harus tetap menyesuaikan jadwal kegiatan PIMNAS sekalipun banyak revisi baik dalam laporan akhir, artikel ilmiah, bahan presentasi, maupun poster,” terang Aurel.

Beruntung, Aurel dan tim tidak berjalan sendiri dalam menyelasaikan proyek PKM-K mereka. Universitas Airlangga turut memberikan dukungannya. Mereka diberi waktu untuk melakukan bimbingan khusus dengan Tim Garuda Sakti Unair yang telah berpengalaman dalam hal PKM, dengan Tim Kemahasiswaan Unair, serta dengan dosen pembimbing.

“Selain itu dari FKG Unair juga banyak memberikan dukungan terbaiknya untuk kami. FKG Unair menyediakan fasilitas dan media-media yang dapat menunjang penyusunan PKM-K kami,” imbuh Aurel.(gds)

source
https://unair.ac.id/