Surabaya, fkg.unair – Tim FKG UNAIR baru saja mencatat prestasi gemilang membawa pulang medali emas PIMNAS ke-36. Emas tersebut diraih dari kategori PKM-K lewat inovasi bernama GRAPTODENT.

Aurelia Della Imani selaku ketua tim menyebut bahwa dalam meraih prestasi tersebut, timnya memiliki visi untuk mengembangkan jiwa inovasi dan kewirausahaan di bidang kedokteran gigi. Maka dari itu, mereka  melakukan banyak persiapan dan perjuangan yang tidak mudah. 

Latar Belakang dan Ide Inovasi

Sebagai mahasiswa FKG UNAIR, Aurelia menyebut bahwa ia dan mahasiswa lain selalu didorong untuk mengembangkan inovasi di bidang kedokteran gigi. Inovasi tersebut tidak hanya sebatas untuk menumbuhkan jiwa wirausaha, tapi juga sebagai upaya mengatasi permasalahan di masyarakat.

“Ide GRAPTODENT muncul karena kami melihat masyarakat yang kurang peduli pada pembersihan gigi palsu. Produk yang dipakai pun masih menggunakan bahan kimia yang memiliki efek samping seperti meningkatkan kekasaran permukaan dan perubahan warna pada gigi palsu,” terangnya.

Maka dari itu, muncullah ide untuk membuat herbal denture cleanser yang terbuat dari daun ungu. Produk GRAPTODENT diciptakan sebagai pembersih gigi tiruan. Produk tersebut ampuh untuk membasmi Candida albicans yang merupakan penyebab denture stomatitis.

Mengikuti standar produk dan pemasaran, GRAPTODENT juga dikemas dengan ramah lingkungan, sehingga mendukung SDGS pada poin Good Health and Wellbeing serta Responsible Consumption and Production.

Jalani Camp Pelatihan

Demi menampilkan hasil inovasi terbaik, Aurelia dan tim menjalani camp pelatihan yang diadakan UNAIR. Dalam pemusatan latihan tersebut, mereka dilatih untuk memantapkan presentasi.

Selain itu, mereka juga melakukan drilling pertanyaan, revisi power point, revisi artikel ilmiah, poster, dan beberapa substansi lainnya yang akan dinilai dalam PIMNAS.

Berlomba dengan Waktu

Aurelia menyebut bahwa ‘waktu’ adalah salah satu tantangan terberat. “Kami harus pintar-pintar mengatur waktu. Karena semua persiapan menuju ke PIMNAS ini waktunya sangat mepet tidak ada waktu lama lagi. Jadi sangat harus dikejar dengan adanya timeline tersebut,” tuturnya.

Terbayar Lunas

Syukur, perjuangan tim GRAPTODENT FKG berhasil terbayar lunas ketika nama mereka keluar sebagai salah satu peraih medali emas. Raihan tersebut telah melampaui ekspektasi timnya.

“Sangat senang sekali. Jujur dari kami sendiri tidak berekspetasi mendapatkan emas. Akan tetapi Syukur alhamdulillah perjuangan kami terbayarkan dan mendapatkan hasil yang memuaskan,” tutur Aurelia. (int)

source
https://unair.ac.id/