Surabaya, fkg.unair – Ekstrak bawang putih ternyata memiliki manfaat tersendiri bagi kesehatan rongga mulut. Manfaat bawang putih telah dijabarkan oleh Reisya Irfanny Farizaldi, Lailatul Maghfiroh Syafaati, dan Audrey Luisa Hartanli dalam Literature Review dengan topik Innovation in Herbal Ingredients to Improve Endodontic Therapy dan mereka spesifik membahas mengenai Efektivitas Antimikroba Ekstrak Bawang Putih (Allium Sativum L.) Sebagai Irigasi Saluran Akar dalam Perawatan Endodontik.

Tulisan oleh ketiga mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Airlangga (FKG Unair) itu meraih Juara 3 dalam Literature Review Dentistry Sriwijaya Creative Olimpiad Fair (Sinclair) 8th.

Kompetisi tersebut diadakan pada Sabtu (9/9/2023) oleh Fakultas Kedokteran Universitas  Sriwijaya, Palembang. Pada babak penyisihan, diadakan secara daring dan babak final secara luring bertempat di universitas tersebut.

Lailatul selaku perwakilan tim menjelaskan, bahwa ketertarikan dalam bidang endodontik dan terapi gigi menjadi motivasi mereka untuk mengikuti Sinclair 8th. “Kami mendapatkan informasi lomba melalui sosial media. Topiknya sangat relevan dengan perkembangan terbaru penggunaan bahan herbal untuk meningkatkan terapi endodontik,” imbuh Lailatul.

Berkompetisi dalam kegiatan tersebut juga membuat mereka memperluas ilmu pengetahuan. Mereka mendengarkan presentasi dari para ahli dan pemahaman melalui diskusi mengenai penelitian terkini.

Selama proses mempersiapkan Literarure Review, Lailatul dan teman-temannya bukan berarti lepas dari kendala. Keterbatasan waktu persiapan, kepengurusan perizinan, serta tempat pelaksanaan kompetisi yang berada jauh di Palembang sempat menjadi beberapa kendala. Namun kendala tersebut tidak menghambat mereka untuk terus berproses.

“Terlepas dari kendala-kendala tersebut, kami bertiga berusaha tetap fokus dan memprioritaskan proses ini sebagai tugas yang harus selesai. Kami percaya bahwa ketika kami merencanakan semua hal dengan lebih baik maka kendala itu akan teratasi,” ujar Lailatul.

Mereka kemudian merencanakan beberapa strategi untuk merancang keberhasilan dalam Sinclair 8th. Mereka merencanakan untuk bekerja secara kolaboratif melalui pembagian tugas dan diskusi. Ketiganya saling memperbaiki presentasi, menggunakan sumber dari perpustakaan, database akademis, serta berkonsultasi dengan dosen pembimbing.

“Kami sering berkonsultasi dengan Dr. Febriastuti Cahyani, drg., M.Kes., Sp.KG(K) yang merupakan dosen Departemen Konservasi Gigi FKG Unair. Beliau memberikan bimbingan yang mendalam dan perspektif berharga. Selain itu kami juga sering melakukan simulasi presentasi di depan teman-teman lain dan dosen pembimbing agar persiapan lebih optimal,” terang Lailatul.

Kesuksesan mereka meraih juara salam kompetisi tersebut juga tidak lepas dari dukungan fakultas. FKG Unair memberi bimbingan teknis dan arahan terkait tema dan metode penelitian yang relevan dengan Sinclair 8th. Hal itu membantu mereka untuk lebih memahami konteks literatur yang diteliti.

Kompetisi juga membutuhkan persiapan finansial yang memadai. Mendukung hal itu, FKG Unair juga telah memberikan dana yang cukup.

“Kami merasa didukung sepenuhnya dan siap berkontribusi penuh dalam perlombaan tersebut,” tambah Lailatul.

Dukungan fakultas dan kerja sama tim menghantarkan mereka untuk mengalahkan 25 tim lain pada kompetisi skala nasional tersebut.(gds)

source
https://unair.ac.id/