Surabaya, FKG UNAIR – Program Studi Magister Ilmu Kesehatan Gigi (IKESGI) Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Airlangga kembali mendapatkan kunjungan Studi Banding prodi dari eksternal Unair, tepatnya Prodi Magister dan Doktoral Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatra Utara (USU) Medan.

Para Jajaran Pimpinan kedua Universitar turut ikut dalam kunjungan pada Senin, 4 September 2023 tersebut, diantaranya: Ketua Prodi S2 dan S3 FKG USU, yaitu Prof. drg. Sondang Pintauli, Ph.D., FISDPH., FISDPH., FISPD; Sekretaris Prodi, Dr. drg. Filia Nana Tyasingsih, M.Kes.; dan Sekretariat Prodi, Nur Rifanny, S.H. Sementara itu dari Prodi S2 IKESGI FKG Unair, turut hadir Koordinator Program Studi (KPS) S2 IKESGI, Prof. Dr. Taufan Bramantoro, drg., M.Kes.; Sekretaris Prodi, Dr. drg., Anis Irmawati, M.Kes., PBO; Gugus Penjaminan Mutu Prodi, Dr. Retno Palupi, drg., M.Kes.; Sekretariat Prodi, Dian Pramita Santi, A.Md.; Sementara itu, dari Prodi S3 FKG Unair, hadir KPS, Prof. Dr. Ida Bagus Narmada, drg., Sp.Ort(K).

Bertempat di Ruang Seminar S3 terjadi diskusi yang sangat asyik. Pada kesempatan tersebut, Prof. Taufan menjelaskan seputar Prodi S2 IKESGI FKG Unair, mulai bagaimana proses rekruitmen mahasiswa baru, kegiatan pembelajaran, sarana pembelajaran, juga tentang lulusan. Tidak hanya dokter gigi, namun calon mahasiswa yang bisa bergabung dengan Prodi S2 IKESGI juga bisa berasal dari prodi S1 FK, FKG, Farmasi, bahkan Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat, asalkan memiliki IPK minimal 2.75 dan sertifikat TOEFL dari ELPT minimal 450. Khusus mahasiswa dari Prodi D4, untuk membantu memudahkan proses pembelajaran, akan diberikan matrikulasi.

Lebih lanjut, Prodi IKESGI merupakan prodi S2 yang memiliki reputasi yang sangat baik, hal ini terbukti dengan akreditasi dari Lembaga Akreditasi Mandiri Perguruan Tinggi Kesehatan (LAMPTKes) tahun 2019 dengan peringkat A. Prodi disupport oleh Staf Pengajar yang mumpuni, dengan kualifikasi Lektor (8 orang), Lektor Kepala (8 orang), juga Guru Besar (13 orang). Selain itu kegiatan penelitian mahasiswa sangat didukung oleh peralatan yang modern, juga sejumlah bahan penelitian yang sebagian besar telah siap. Selama proses penelitian, mahasiswa didampingi oleh para laboran yang trampil, juga para konsultan yang setiap saat bisa dikontak.

Saat ditanya oleh Prof. Sondang tentang bagaimana cara menjaring calon mahasiswa, Prof. Taufan menjelaskan, “Bahwa prodi harus rutin mengadakan sosialiasi ke berbagai perguruan tinggi untuk melakukan kerjasama, terutama dalam hal mengirimkan staf untuk studi lanjut di prodi IKESGI.

Saat ini jumlah mahasiswa terbanyak adalah dari Prodi Profesi Kedokteran Gigi. Hal ini oleh karena semakin terbukanya wawasan mahasiswa tentang kebutuhan studi jenjang S2. Co ass selama profesi yang sembari studi S2, membuat mahasiswa bisa memangkas waktu, sehingga begitu lulus menjadi dokter gigi, tidak menunggu waktu yang lama, mahasiswa bisa menyelesaikan pendidikan S2 dengan gelar Magister Kesehatan (M.Kes).”

Salah satu keunggulan yang membedakan Prodi S2 IKESGI dengan prodi sejenis adalah, bahwa Prodi S2 IKESGI memiliki 3 peminatan sekaligus, yaitu Molecular Biology dengan pendekatan proteomic, genomic, transcriptomic; Dental Biomaterial; dan Community Dentistry. Beberapa mahasiswa IKESGI juga berhasil menyelesaikan studi dalam waktu 3 semester saja.

Menurut Dr. Anis selaku Sekprodi, “Hal ini oleh karena sejak awal masuk, mahasiswa diminta untuk mengumpulkan data tentang rencana penelitian mereka. Mahasiswa sejak dini dipilihkan pembimbing yang kompeten dibidangnya, sehingga kegiatan pembimbingan bisa dilakukan lebih awal, berikutnya aktivitas penelitian juga bisa segera dilakukan. Alhasil, mahasiswa bisa lulus lebih cepat.”

Studi Banding Prodi S2 dan S3 FKG USU ke FKG Unair

Prof. Narmada juga menjelaskan bahwa di Unair ada program percepatan studi S2-S3 selama 4 tahun saja, yaitu studi S2 dilaksanakan selama 1,5 tahun (3 semester) dan studi S3 selama 2,5 tahun (5 semester), sehingga waktu studi bisa dipersingkat selama satu tahun. Untuk pembimbing tugas akhir, biasanya berlanjut dari Thesis hingga Disertasi.

Terkait dengan pertanyaan bagaimana cara menjaga mutu Prodi, Dr. Retno menjelaskan, “Bahwa di internal Universitas Airlangga kita punya Quality Assurance (Audit Mutu Internal) yang diselenggarakan setiap tahun, tepatnya pada bulan Oktober. Masukan dari para asesor nantinya dibahas dalam Rapat Tinjauan Manajemen (RTM) agar masukan untuk peningkatan kinerja sekaligus kualitas prodi bisa segera ditindaklanjuti”.

Kegiatan studi banding diakhiri dengan pengambilan dokumentasi bersama. Dr. Filia juga berharap kunjungan balasan Tim S2 IKESGI FKG Unair di Prodi S2. (air)

Studi Banding Prodi S2 dan S3 FKG USU ke FKG Unair

source
https://unair.ac.id/