Surabaya, fkg.unair – Kuliah Kerja Nyata (KKN) menjadi agenda universitas untuk terjun di antara masyarakat. KKN BBK menjadi salah satu tujuan Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Airlangga (UNAIR) untuk ikut berdampak pada masyarakat.

Dosen Departemen Prostodonsia FKG UNAIR Imam Safari Azhar, drg., M.Kes  menjadi pendamping bagi tim KKN BBK II Desa Dongati dan KKN BBK II Desa Brenggolo, Plosoklaten, Kediri. Salah satu agenda utama tim KKN tersebut adalah Edukasi Stunting bagi masyarakat desa yang dilaksanakan pada 22-23 Juli 2023.

Stunting sendiri menjadi salah satu agenda nasional. Data Riskesdas 2022 menyebut prevalensi stunting Indonesia masih pada angka 21,6 persen. Untuk itu, diperlukan kontribusi multisektor dalam upaya pengentasan masalah tersebut.

Dari situlah tim KKN BKK Kediri mengambil Edukasi Stunting sebagai salah satu programnya. Menurut drg. Azhar, kegiatan tersebut ditujukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang masalah stunting serta kesehatan secara umum. 

KKN Edukasi Stunting

“Kami berharap tingkat kesehatan dan kesadaran masyarakat terhadap berbagai penyakit di sana semakin tinggi. Lalu ilmu yang didapat oleh para mahasiswa di kampus dapat bermanfaat untuk masyarakat,” tutur dosen pendamping KKN tersebut.

Sementara itu, Chesilia Pangestu selaku penanggung jawab program Edukasi Stunting menyebut bahwa upaya penurunan stunting menjadi program prioritas kesehatan di Kediri.

Target program edukasi itu sendiri adalah para ibu dan anak. Proses pelaksanaan edukasi tersebut dilakukan secara door to door di rumah para ibu. Tim KKN pun memberikan berbagai materi terkait seluk-beluk stunting. 

“Dengan media poster, kita memberikan pengetahuan terkait pengertian, penyebab, dampak, dan bagaimana cara mengatasinya. Termasuk juga hal-hal yang harus diperhatikan dan dievaluasi” jelas Chesilia.

Upaya dosen FKG UNAIR dalam mendampingi pelaksanaan KKN tersebut menjadi wujud komitmen fakultas untuk ambil bagian dalam program pengabdian masyarakat. Pemberian edukasi stunting sebagai salah satu program prioritas nasional menjadi implementasi penting akan sustainable development goals (SDGs), khususnya pada pilar Good Health and Wellbeing. (int)

source
https://unair.ac.id/