Surabaya, fkg.unair – Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Universitas Airlangga pada tahun ini dikemas dalam bentuk KKN-BBK (Kuliah Kerja Nyata-Belajar Bersama Komunitas). Resmi dibuka pada Minggu (9/7/2023), sebanyak 3.505 mahasiswa diterjunkan di 11 kabupaten dan kota guna melaksanakan kegiatan ini.

Berbagai program kerja (proker) diusung oleh para mahasiswa peserta KKN-BBK. Salah satunya adalah proker di bidang kesehatan dan sanitasi. Hal ini utamanya mengacu pada Sustainable Development Goals (SDGs) poin keenam mengenai air bersih dan sanitasi layak.

Salah satu kelompok KKN-BBK yang menggelar proker ini adalah kelompok KKN-BBK 2 yang ditempatkan di Desa Donganti dan Desa Brenggolo, Kecamatan Plosoklaten, Kabupaten Kediri. Kedua kelompok ini kompak mengajak masyarakat sekitar meningkatkan kesadaran akan kebersihan dan sanitasi lingkungan.

Di bawah bimbingan Imam Safari Azhar, drg., M.Kes., Sp.Pros(K) CPDI, mereka mengadakan berbagai kegiatan guna mengenalkan pola hidup sehat ke warga sekitar. Salah satunya adalah kegiatan edukasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) kepada warga Desa Donganti. Berlokasi di Balai Desa Donganti, para mahasiswa melakukan demo menggosok gigi serta mencuci tangan yang baik dan benar.

Hampir serupa dengan kelompok KKN-BBK Desa Donganti, para mahasiswa yang ditempatkan di Desa Brenggolo juga mengadakan edukasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Bedanya, mereka menyasar para siswa di SD Negeri 1 Brenggolo. Di samping edukasi PHBS,  para mahasiswa ini juga mengadakan lomba menggambar yang diikuti siswa-siswa di sekolah tersebut.

Mengadakan edukasi terkait kesehatan dan sanitasi diakui drg. Azhar cukup menantang. Pasalnya, warga sekitar belum cukup mengaplikasikan PHBS di kehidupan sehari-hari mereka. Namun demikian, mereka memiliki antusiasme tinggi untuk mengikuti kegiatan edukasi ini.

“Tertarik ya mereka. Cuman untuk pengaplikasiannya belum terlalu sempurna. Namun, antusiasmenya sangat tinggi terkait sanitasi lingkungan dan mereka mulai menerapkannya,” terang dosen FKG UNAIR ini.

Kedepannya, drg. Azhar berharap agar kegiatan semacam ini tetap dilaksanakan agar mahasiswa dalam memberi kebermanfaatan bagi warga sekitar. “Kegiatan-kegiatan seperti ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa sebagai unsur pendidikan. Kemudian juga bermanfaat bagi masyarakat sekitar sebagai pengaplikasian ilmu yang mereka dapatkan,” pungkasnya. (agn)

source
https://unair.ac.id/